Kamis 17 Apr 2025

Notification

×
Kamis, 17 Apr 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suri Tauladan, Kisah Pengorbanan Bapak dan sang Putra Untuk Menjalani Perintah Tuhannya

Minggu, 10 Juli 2022 | Juli 10, 2022 WIB Last Updated 2022-07-10T07:09:14Z

Kisah Tauladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang abadi, Sumber foto . www.zakat.or.id
 

"Perjalanan hidup dan kehidupan nabi Ibrahim beserta Istrinya, Siti Hajar memanglah cukup pelik pada waktu itu, dimana Nabi Ibrahim dengan putranya Nabi Ismail, beserta Siti Hajar pergi merantau ke kota Mekkah untuk berdagang, sementara Siti Hajar harap-harap cemas menunggu datangnya nabi Ibrahim, berharap membawa sesuatu yang bisa dimakan"

Sungguh usaha nabi Ibrahim nihil pada waktu itu, sehingga rasa haus dan lapar pun mendera keduanya, sementara nabi Ismail yang masih balita menjerit-jerit karena haus dan lapar yang tak kuasa untuk di tahan, saking bingungnya Siti Hajar berlari-lari antara soffa dan marwa untuk mencari air sekedar penghilang hasu dahaga, namun sayang air yang dicari diantara bukit sofa dan marwa tersebut tak kunjung ditemukan.

Lari-lari kecil antara sofa dan marwa tersebut, saat ini menjadi satu rangkaian dalam proses Ibadah haji bagi seluruh ummat muslim di dunia.

karena tak kunjung mendapatkan air yang hendak diminum untuk melepaskan dahaga, akhirnya Siti Hajar pasrah diri atas kehendak Tuhannya, Siti Hajar pun kembali dengan perasaan nestapa, sebab sang putra tersayang masih kehausan.

Tetapi apa yang terjadi kemudian, bahwa ketika Nabi Ismail sedang menjerit-jerit, sambil kakinya menerjang tanah yang tandus tersebut, justru Allah yang maha kuasa, memperlihatkan kekuasaannya, dan dari tanah tersebut, Air itu muncul dengan begitu jernihnya, hingga Siti Hajar dan Nabi Ismail pun tidak lagi kehausan, yang saat ini air tersebut di sebut dengan air zam-zam, air yangpaling jernih di dunia.

Nabi Ibrahim pada dasarnya adalah saudagar kaya raya, bahkan sebelum adanya Nabi Islmail, Nabi Ibrahim seudah kerapkali melaksanakan qurban yang dagingnya dibagikan kepada masyarakat. sifat tauladan dan kedermawanan Nabi Ibrahim inilah yang patut kita contah, sebagai ummat muslim.

Bahkan ketika beliau rajin berqurban, suatu ketika nabi Ibrahim hatinya bersuara, "bahkan Jika Tuhan pun memerintahkan saya untuk menyembelih anaknya, maka beliau siap untuk melakukannya", dari sinilah Tuhan yang esa memerintahkan Nabi Ibrahim lewat mimpinya atas sesuatu yang pernah ia ucapkan dalam hatinya.

Berulang kali mimpi tersebut datang pada nabi Ibrahim, dan berulang kali beliau merenungi akan mimpi tersebut, benarkah mimpi tersebut datangnya dari Tuhan, atau jangan-jangan dari Syetan, keraguan itu menyelimuti hati Nabi Ibrahim, namun karena mimpi itu datangnya dari Tuhan sebagai suatu perintah untuk menyembelih putranya, maka perintah itu pun akan segere dilaksanakan.

ketika prosesi untuk meyembelih nabi Ismail, putra kesayangannya, para iblis berdatangan untuk menggagalkan perintah nabi ibrahim, mulai dari membisiki nabi ibrahim, nabi Ismail, dan ibundanya Siti Hajar, namun godaan Iblis itu tidak mampu membendung apa yang sudah diperintahkan oleh Tuhannya.

Ketika proses penyembelihan Nabi Islmail, dan pisau yang sangat tajam itu, sedikitpun tidak mampu melukai kulit Nabi Ismail yang memang kekasih Allah yang di lindungi.

Sekilas kisah tentang Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar, semoga kita bisa memetik hikmah dan pelajaran untuk kita semua sebagai bagian dari ummat muslim dunia.




×
Berita Terbaru Update