 |
| Momen bahagia pernikahan selalu dinantikan oleh banyak masyarakat, terutama masyarakat Indonesia, simak 5 bulan yang di anggap membawa keberuntungan dalam rumah tangga. Sumber foto : fimela.com |
"Kaula muda-mudi tentu sudah sangat menantikan datangnya hari bahagia itu, yakni menghalalkan pasangnya untuk mengikat cinta sehidup dan semati"
Pernikahan merupakan momen yang sakral dan banyak di nantikan oleh banyak orang, begitu pula dengan masyarakat Indonesia secara umum.
Momen pernikahan memang menjadi salah satu ajaran khususnya dalam agama Islam, namun di dalamnya ada unsur adat dan budaya dimasing-masing daerah yang tak terpisahkan.
Secara syariat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam suatu pernikahan, dimana sebelum terjadi ijab qobul, sebelumnya sudah ada proses terlebih dahulu.
Mulai dari proses taaruuf atau saling berkenalan, saling memahami, saling mengerti dan proses-proses lainnya, suapaya tidak terjadi sesuatu yang tidak dilarang namun di benci oleh Tuhan yang maha kuasa, yakni perceraian.
Syarat yang harus dipenuhi, yakni ada dua penganten yang saling suka, ada wali, dan ada dua saksi, maka pada dasarnya hal tersebut sudah cukup.
Tetapi dalam masyarakat kita, pasca berlangsungnya pernikahan itu, ada slametan untuk kedua mempelai, supaya pernikahan tersebut langgeng sampai kakek-nenek.
Dalam momen sakral tersebut, para orang tua kerap melihat bulan yang dianggap membawa keberuntungan bagi para penganten untuk melangsungkan momen pernikahan tersebut.
Setidaknya ada 5 bulan dalam hitungan tahun Hijriyah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan momen sakral pernikahan.
1. Bulan besar
Bulan besar dalam hitungan tahun Hijriyah, adalah bulan Dzulhijjah, dimana bulan dzulhijjah ini, khususnya masyarakat muslim merayakan hari raya idul adha setiap tahun.
Pada bulan Dzulhijjah ini dianggap akan membawa keberuntungan bagi kedua mempelai yang melaksanakan pernikahan di bulan tersebut.
Kedua mempelai yang menikah pada bulan besar ini dipercaya akan mendapatkan banyak keberuntungan, banyak rezeki, dan akan memiliki keturunan yang banyak.
2. Bulan Jumadil Akhir
Pada bulan Jumadil akhir ini, pasangan yang melangsungkan pernikahan diyakini kehidupannya akan harmonis dan bahagia, akan mendapatkan Rizki yang melimpah, dan akan dimudahkan berbagai urusannya.
Disamping itu pula pasangan yang menikah pada bulan tersebut akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan didalam rumah tangganya.
3. Bulan Rajab
Pasangan yang menikah dibulan Rajab ini juga diyakini akan mendapatkan keberuntungan dan rumah tangga yang hendak dibangun senantiasa akan harmonis.
Disamping itu pula pasangan yang menikah di bulan Rajab ini, ditengarai akan kedatangan banyak tamu, kerabat, saudara dekat-jauh, sehingga pada bulan tersebut kerapkali dijadikan bulan untuk melangsungkan momen bahagia tersebut.
4. Bulan ruwah
Pada bulan ruwah dalam penanggalan Jawa ini, setelahnya bulan Rajab. Pada bulan tersebut juga di anggap akan membawa keberuntungan bagi para penganten untuk melaksanakan pernikahan.
Dibulan tersebut juga diyakini akan membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi kehidupan berumah tangga, sehingga pada bulan tersebut kerap dijadikan bulan untuk melaksanakan acara sakral tersebut.
5. Bulan Syawal
Dibulan Syawal biasanya bersamaan dengan berlangsungnya hari raya idul Fitri, dimana pada bulan tersebut juga diyakini akan dapat banyak keberuntungan, kebahagiaan, kedamaian, serta murah rejeki.
Momen pernikahan dibulan Syawal setelah hari raya idul Fitri ini, dianggap cukup baik, karena biasanya pada momen tersebut berkumpulnya keluarga besar.
Dengan demikian pada hakekatnya semua bulan adalah bagus dan baik, namun hal tersebut sangat erat kaitannya dengan adat dan budaya masyarakat yang sudah mengakar dan bersifat turun temurun.